Digital marketing merupakan metode pemasaran online yang terbukti sangat ampuh di zaman ini. Strategi digital marketing yang baik dapat menghasilkan Return on Investment (ROI) dari 500% hingga 1000%. Luar biasa bukan?
Pertanyaannya apakah digital marketing selalu berhasil?
Tidak juga. Kenyataannya, tidak sedikit pebisnis yang gagal mendapatkan hasil memuaskan dari digital marketing alias merugi.
Apabila Anda mengandalkan digital marketing sebagai strategi bisnis Anda dan belum mendapatkan hasil yang diharapkan, maka mungkin saja Anda melakukan kesalahan-kesalahan yang tertulis di artikel ini.
Semoga setelah membaca artikel ini Anda dapat mengetahui kesalahan Anda dan memperbaikinya, sehingga strategi digital marketing Anda akan semakin efektif.
Mari kita bahas bersama.
Kesalahan #1: Produk yang buruk
Banyak orang mengira bahwa dengan digital marketing, produk apapun dapat dijual secara laris. Salah besar!
Digital marketing hanyalah suatu metode yang membantu Anda mengenalkan produk ke masyarakat luas. Tapi tentunya kualitas dan harga produk yang ditawarkan memegang peranan yang sangat penting dalam keberhasilan Anda.
Apabila produk yang Anda tawarkan tidak memiliki value dan harga yang bagus, maka digital marketing tidak dapat banyak membantu Anda.
Cara memperbaiki kesalahan #1: produk yang buruk
Perbaiki produk Anda. Tawarkan produk yang bermanfaat, berkualitas, dengan harga kompetitif.
Berikan penawaran terbaik untuk customer Anda.
Kesalahan #2: Representasi Produk yang Buruk
Salah satu kelemahan utama dari berjualan online adalah calon customer Anda tidak dapat benar-benar melihat produk Anda, apalagi memegang dan menggunakannya.
Mereka hanya melihat berdasarkan foto dan video yang Anda pajang di website atau toko online.
Tentunya Anda sadar betapa pentingnya foto dan video produk. Namun kenyataannya, sering kita melihat penjual yang tidak peduli dengan hal ini dan menampilkan foto dan video dengan kualitas buruk.
Cara memperbaiki kesalahan #2: Representasi Produk yang Buruk
Gunakan foto produk yang bagus dengan kualitas profesional.
Akan jauh lebih baik jika Anda menggunakan video untuk menampilkan produk yang bersifat solutif / problem solving.
Gambarkan cara penggunaan produk Anda secara mendetail, sehingga calon customer dapat memiliki ekspektasi yang sesuai dengan produk yang Anda tawarkan.
Kesalahan #3: Tidak mengukur metric yang tepat
Oke, sekarang kita akan masuk ke hal-hal yang lebih teknis.
Banyak strategi digital marketing yang berfokus untuk mendapatkan klik, like, comment, dan follow yang tinggi.
Tapi sayang sekali, semua engagement tersebut tidak akan ada artinya apabila tidak berhasil memberikan Anda profit.
Apabila Anda ingin campaign Anda menguntungkan, minimal Anda harus mengukur 4 metric yang tepat, yaitu:
- Berapa banyak orang yang menjadi prospek / tertarik membeli produk Anda (leads)
- Berapa banyak orang yang menjadi pembeli Anda (customer)
- Berapa rata-rata profit yang dihasilkan per pembeli (profit / customer)
- Berapa banyak biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan satu customer (cost / customer)
Mengapa Anda perlu mengetahui 4 metric tersebut?
Simpel saja, Anda akan tahu strategi mana yang menguntungkan dan mana yang hanya buang-buang uang. Apabila strategi Anda menghasilkan profit / customer yang lebih besar dibandingkan cost / customer, strategi Anda dapat dikatakan sudah menguntungkan. Selanjutnya, Anda dapat melakukan optimasi agar keuntungan bisa semakin tinggi.
Cara memperbaiki kesalahan #3: Tidak mengukur metric yang tepat
Pastikan Anda mempunyai cara untuk mengukur 4 metric di atas secara akurat.
Salah satu alat bantu yang dapat Anda gunakan adalah Google Analytics yang dapat diinstal pada website Anda.
Kesalahan #4: Tidak menggunakan strategi berbayar (Paid Advertising)
Banyak orang yang berpikir “jika ada yang gratis untuk apa bayar?” Sayangnya, di dunia digital marketing, untuk mendapatkan hasil yang baik seringkali kita harus membayar. Dengan kata lain beriklan.
Mengapa begitu?
Pertama-tama, kita harus memahami bahwa iklan adalah sumber pendapatan platform kesayangan kita, baik itu Google, Instagram, Facevook, Youtube, dan platform lainnya.


Lalu apa hubungannya?
Google dan Facebook akan terus mendorong para penggunanya (terutama pemilik bisnis) untuk beriklan. Tentunya banyak juga keuntungan dan fitur yang ditawarkan, sehingga pengguna rela mengeluarkan uang untuk paid advertising.

Paid advertising merupakan suatu metode yang sangat ampuh. Salah satunya keuntungan terbesarnya, kita diberikan akses untuk menampilkan konten kepada pengguna platform secara tertarget.
Contoh kasus
Anda mau menjual produk untuk pasangan muda yang baru saja menikah.
Paid advertising dapat membantu Anda dengan mudah dan akurat.

Dengan beriklan, Anda tidak perlu membuat banyak post dan memiliki banyak follower. Konten iklan Anda akan disebarkan kepada pengguna Facebook dan Instagram yang sesuai dengan pengaturan yang Anda tetapkan.
Anda juga perlu tahu bahwa Google dan Facebook memiliki algoritma yang sangat pintar. Dengan pengaturan yang tepat, iklan Anda akan ditampilkan kepada audiens yang besar kemungkinan akan membeli produk Anda.
Apakah artinya strategi alami (organic) tidak ada berguna?
Strategi alami tentu saja masih bisa digunakan. Tapi Anda perlu paham, bahwa strategi ini biasanya membutuhkan waktu dan effort yang jauh lebih besar.
Di media sosial, Anda butuh waktu yang lama untuk membuat konten berkualitas dan membangun follower setia.
Begitu juga jika Anda menggunakan strategi SEO yang membutuhkan waktu paling sedikit 3- 6 bulan agar website Anda bisa memasuki peringkat atas Google.
Cara memperbaiki kesalahan #4: Tidak menggunakan strategi berbayar (Paid Advertising)
Mulailah sisihkan sebagian budget marketing Anda untuk beriklan.
Ada banyak platform yang dapat Anda gunakan untuk beriklan, namun sebaiknya Anda memilih platform yang dapat menjangkau audiens yang banyak, seperti Google Ads atau Facebook Ads.
Masih berhubungan dengan poin yang dibahas sebelumnya, apabila Anda memutuskan untuk beriklan, maka sangat disarankan agar Anda memasang pixel atau conversion tracking yang berfungsi untuk mengukur dan meningkatkan efektivitas iklan Anda.
Kesalahan #5: Hanya menerapkan hard selling
Bayangkan Anda membuka suatu profil Instagram yang isinya hanya jualan dan promosi.
Mungkin awalnya Anda tertarik dan follow, tapi lama-lama pasti Anda jenuh juga.
Jangan biarkan ini terjadi pada bisnis Anda. Audiens bukanlah sebuah aset yang bisa terus dieksploitasi dengan promosi dan penawaran.
Apabila Anda terlalu sering melakukan promosi bisa saja audiens Anda malah jengkel. Jika sudah tidak suka, mungkinkah mereka akan membeli produk Anda? Sulit rasanya.
Cara memperbaiki kesalahan #5: Hanya menerapkan hard selling
Ingat, Anda harus peduli dengan audiens Anda. Buatlah konten yang bermanfaat dan disukai oleh audiens Anda.
Contohnya konten yang bersifat edukatif, seperti tips dan trik.
Misalnya Anda berjualan produk fashion, maka Anda dapat membuat konten mengenai cara berpakaian yang disukai lawan jenis.
Dengan strategi ini, kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh calon pembeli akan terpenuhi sehingga dapat meningkatkan interaksi dan minat calon pembeli dengan bisnis Anda.
Kami membahas strategi ini secara lebih detail pada artikel Buyer’s Journey.
Kesalahan #6: Customer Service / Admin yang buruk

Setelah sejauh ini, ternyata strategi Anda berhasil menarik perhatian banyak calon customer.
Apakah tugas Anda sudah selesai? Tentu saja belum.
Selanjutnya, kita akan memasuki ranah komunikasi, dimana prospek akan menghubungi Anda.
Saat prospek tertarik dan menghubungi bisnis Anda, tentunya prospek berharap agar dapat dilayani dengan baik. Mungkin si prospek punya beberapa pertanyaan. Masih bingung dengan perbedaan produk yang Anda tawarkan. Atau bisa juga mereka belum yakin apakah Anda lebih baik dibandingkan kompetitor.
Kesalahan apa yang mungkin terjadi?
Prospek dilayani oleh admin yang buruk atau kurang kompeten, sehingga prospek tidak jadi bertransaksi dan kerja keras Anda sejauh ini akan sia-sia.
Cara memperbaiki kesalahan #6: Customer Service / Admin yang buruk
Anda wajib mempunyai customer service atau admin yang cepat tanggap / fast response dan kompeten.
Admin harus dapat menjawab semua pertanyaan dengan ramah dan spesifik.
Admin harus benar-benar memahami semua hal yang berkaitan dengan bisnis Anda dan mampu menjawab semua keraguan yang dimiliki prospek Anda.
Selain itu, admin juga harus rajin melakukan follow-up untuk meningkatkan penjualan.
Ingat, peran admin sangatlah krusial untuk bisnis Anda.
Kesalahan #7: Tidak memiliki website yang baik
Saat berbicara digital marketing, tidak lengkap rasanya apabila kita tidak membahas peranan website.
Singkat kata, website adalah wajah dari bisnis Anda.
Prospek Anda akan menilai profesionalisme bisnis Anda dari website yang Anda miliki. Sayang sekali apabila prospek Anda tidak jadi bertransaksi hanya karena ragu setelah melihat website Anda yang berantakan.
Mungkin Anda berpikir, “Bisnis saya sudah ada di sosial media dan marketplace. Rasanya sudah cukup.”
Kenyataannya tidak begitu. Tidak memiliki website adalah kesalahan yang fatal.
Dilansir dari verisign.com, 86% calon pembeli lebih memilih bisnis yang mempunyai website daripada sosial media.
Kami membahas lebih lanjut mengenai cara website meningkatkan profit bisnis Anda pada artikel ini.
Cara memperbaiki kesalahan #7: Tidak memiliki website yang baik
Anda harus memandang website sebagai aset bisnis Anda. Pastikan bisnis Anda memiliki website yang dirancang secara profesional.
Website Anda akan digunakan 24 jam dalam sehari, 365 hari dalam setahun. Tentunya website Anda harus selalu dalam kondisi prima.
Website yang dirancang dengan baik akan sangat membantu strategi digital marketing Anda dengan menghasilkan conversion rate yang optimal.
Kesimpulan
Setelah memperbaiki kesalahan-kesalahan di atas, tentu saja digital marketing Anda akan semakin ampuh.
Harapannya, 500%-1.000% ROI kini tidak lagi hanya mimpi. Sukses selalu untuk bisnis Anda!