Banyak perusahaan menggunakan website sebagai media presence di dunia digital.
Sekedar ada namun harus selalu available saat ada pengunjung mengakses web.
Website seperti ini biasanya berupa company profile yang fungsinya menyampaikan informasi mengenai perusahaan.
Tapi ada juga bisnis yang menggunakan websitenya untuk mendapatkan customer.
Di mana website selalu kedatangan prospek yang menghubungi karena tertarik dengan produk atau jasa yang ditawarkan pada website.
Jika Anda tertarik untuk mendatangkan customer dari website, maka artikel ini akan membahasnya untuk Anda.
Bagaimana cara mendapatkan customer dari website Anda?
Mendapatkan customer dari web tidak perlu kita pandang sebagai suatu proses yang rumit.
Secara garis besar, prosesnya sama dengan cara mendapatkan customer dari toko / kantor fisik.
Mari kita berpikir sebagai pemilik toko.
Jika kita ingin mendapatkan pembeli, pertama kita harus menarik pengunjung untuk datang ke toko terlebih dahulu.
Untuk melihat-lihat apa yang kita tawarkan.
Jika ada ketertarikan atau pertanyaan, kemungkinan besar pengunjung akan melakukan interaksi dengan sales counter.
Setelah itu:
- Ada yang pergi tanpa membeli apapun.
- Ada yang pergi dan kembali di kemudian hari, baru melakukan pembelian.
- Ada yang langsung bertransaksi saat itu juga dan menjadi customer.
Secara garis besar proses ini dapat dibagi menjadi 3 tahap, yaitu:
- mendatangkan pengunjung
- melakukan interaksi di toko
- mendapatkan pembeli
Sekarang kita akan menerapkan proses yang sama untuk mendatangkan customer dari website.
Tahap 1: Datangkan traffic ke website
Pertama, kita harus mencari cara untuk menarik pengunjung ke website kita.
Ini adalah langkah pertama yang sangat penting.
Secara teori, semakin banyak pengunjung, semakin banyak pula pembeli.
Namun perlu diingat, kita tidak ingin sembarang pengunjung.
Kita ingin pengunjung yang berpotensi (qualified) untuk bertransaksi.
Pengunjung yang selamanya hanya menjadi window shopper tidak akan mendatangkan profit (tapi setidaknya mungkin dapat merekomendasikan kita ke saudara atau kenalan).
Itulah sebabnya mengapa mendefinisikan target audience merupakan suatu proses yang sangat penting untuk dilakukan di awal.
Jika bisnis Anda sudah berjalan dengan baik, maka kemungkinan besar Anda sudah memiliki target audience yang spesifik dan jelas.
Selanjutnya tinggal mendatangkan audiens tersebut ke website, bagaimana caranya?
Secara garis besar ada 2 cara.
#1: Cara tradisional (traditional / outbound marketing)
Cara pertama adalah cara tradisional yang pasti sudah diketahui sebagian besar orang.
Yaitu dengan menghampiri prospek potensial untuk mengajak mereka melakukan sesuatu.
Misalnya: menyebarkan flyer, kartu nama, cold calling, cold email, dsb.
Cara ini memang terkesan ketinggalan jaman, namun banyak bisnis yang tetap melakukannya karena mudah dieksekusi dan cenderung low cost / low effort.
Kekurangannya, cara ini dapat membuat customer merasa terganggu jika digunakan terlalu sering atau jika pesan yang disampaikan terkesan terlalu “berjualan”.
Mari kita manfaatkan website untuk mengatasi kekurangan tersebut.
Anda dapat mengajak prospek untuk mengunjungi website bisnis Anda dan menawarkan sesuatu yang menarik.
Tujuannya bukan untuk berjualan (setidaknya di saat ini), tapi untuk menjalin relasi dan mendapatkan attention.
Misalnya, bisnis Anda menawarkan jasa konsultasi di bidang manufaktur.
Anda dapat menyampaikan pesan seperti ini:
Halo Bapak [Customer],
Kami dari [PT XYZ] ingin membagikan tips bagaimana cara menekan cost hingga 50% dalam memproduksi pipa.
Jika Bapak tertarik untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, Bapak bisa mengunjungi website kami di [xyz.com] ya.
Kemudian bagikan link ke halaman / artikel website yang berisi informasi detail / penjelasan bagaimana cara mencapai hasil yang diinginkan.
Dari sana Anda juga dapat menceritakan bagaimana produk / jasa yang ditawarkan dapat berperan dalam proses tersebut.
Dengan begitu prospek tidak akan terlalu terganggu karena tidak ada paksaan. Dan prospek yang tertarik dapat menjalin hubungan lebih lanjut dengan bisnis Anda.
#2: Cara modern (modern / inbound marketing)
Kalau tadi kita yang aktif mencari customer, sekarang bagaimana jika customer yang menemukan website dengan sendirinya? Bagaimana caranya?
Kembali ke contoh toko fisik.
Jika lokasi toko berada di tempat yang ideal dan ramai, maka pengunjung akan datang dengan sendirinya selama toko dapat menarik perhatian.
Jika tidak, maka kita perlu melakukan promosi dan marketing untuk mendatangkan pengunjung.
Lokasi ideal di dunia digital adalah Google.
Jika website berada di peringkat atas Google, untuk keyword relevan yang memiliki banyak jumlah pencarian, maka sangat mudah didatangi pengunjung.
Jika tidak, maka kita perlu melakukan promosi dan marketing untuk mendatangkan pengunjung ke website.
Sebelum melakukan promosi dan marketing, ada yang perlu dipersiapkan terlebih dahulu, yaitu konten.
Pasti Anda sudah tahu, di dunia digital, konten merupakan suatu aset penting untuk menarik perhatian orang.
Tanpa konten yang baik dan menarik, tidak ada alasan bagi orang untuk mengunjungi website Anda.
Pastikan juga konten tersebut relevan dengan bisnis dan target audience Anda.
Sebagai contoh:
Jika bisnis Anda merupakan perusahaan jasa maklon untuk skincare, maka target audience Anda adalah brand skincare yang ingin membutuhkan produsen. Konten seperti “Cara Menghilangkan Jerawat dengan Mudah” mungkin akan mendapatkan banyak perhatian dan kunjungan dari end-user (pembeli kosmetik), tapi kecil kemungkinan pengunjung tersebut menjadi customer.
Setelah membuat beberapa (banyak) konten yang menarik dan tepat sasaran, selanjutnya Anda perlu mempublikasikannya / posting secara rutin di berbagai channel tempat target audience Anda berkumpul.
Jangan lupa berikan ajakan (call to action) untuk mengunjungi website.
Tips Tambahan
Jika Anda sudah rajin posting, namun melihat jangkauan (reach) terlalu sedikit, maka sangat dianjurkan untuk menggunakan paid ads.
Tahap 2: Optimasi website
Setelah pengunjung datang ke website, apa yang harus kita usahakan agar mereka tertarik untuk bertransaksi?
Inilah yang perlu kita pikirkan selanjutnya.
Kita harus paham terlebih dahulu bahwa tidak semua pengunjung siap untuk membeli.
Sebagian besar pengunjung masih dalam tahap mencari informasi (awareness) dan mayoritas belum memiliki urgensi untuk bertransaksi.
Ada juga yang mulai tertarik, namun masih menimbang-nimbang (consideration).
Tentu ada juga yang sudah berniat membeli produk / jasa yang ditawarkan (decision).
Untuk pengunjung yang masih berada di tahap awareness dan consideration, tugas kita adalah meninggalkan kesan yang baik, sehingga sewaktu-waktu mereka memiliki kebutuhan, brand kitalah yang ada di benak mereka.
Untuk pengunjung yang berada di tahap decision, maka tugas kita adalah meyakinkan mereka agar percaya dan tertarik untuk membuat keputusan (bertransaksi).
Hal ini pernah kami bahas secara lebih detail pada artikel Buyer’s Journey.
Intinya, tidak peduli di tahap mana pun audiens kita berada, yang dapat kita lakukan adalah memberikan rasa nyaman dan aman, sehingga pengunjung merasa percaya terhadap brand kita dan juga apa yang ditawarkan.
Prinsipnya sama dengan toko fisik, pasti kita rela mengeluarkan uang untuk mendekor interior, memasang musik dan AC, mengatur pencahayaan, agar pengunjung lebih nyaman dan tertarik untuk bertransaksi.
Bagaimana dengan di website? Secara garis besar ada 3 hal utama yang perlu diperhatikan:
- Website perlu didesain semenarik dan seprofesional mungkin agar identitas brand dapat tersampaikan ke pengunjung.
- Website perlu didukung dengan kecepatan dan keamanan yang optimal, agar pengunjung merasa betah untuk membaca informasi di website.
- Selanjutnya, konten website perlu disusun sebaik mungkin agar dapat mengedukasi prospek mengenai produk yang ditawarkan, juga memotivasi mereka untuk menjalin hubungan lebih lanjut.
Jika Anda sudah memiliki website namun belum memperoleh hasil yang maksimal, mungkin Anda melakukan kesalahan yang dibahas pada artikel ini.
Tahap 3: Akuisisi Customer
Sampai tahap ini, jika proses di atas dilakukan dengan benar, maka hampir dipastikan prospek akan berdatangan dengan sendirinya.

Prospek sudah membuka diri terlebih dahulu dan rela mendengarkan bagaimana produk / jasa yang disediakan dapat menjadi solusi atas kebutuhan.
Tugas tim sales akan jauh lebih mudah dan menyenangkan karena mereka dapat memfokuskan energinya untuk prospek yang berkualitas.
Basically, prospek sudah mengijinkan kita untuk “berjualan”.
Tugas kita selanjutnya adalah memanen apa yang sudah ditanam, yaitu mengakuisisi customer.
Proses ini umumnya dilakukan dengan berkomunikasi langsung dengan prospek, misalnya melalui:
- WhatsApp chat
- Online meeting
- Telepon
- Meeting tatap muka
Prospek ingin merasa percaya diri sebelum memutuskan untuk bertransaksi.
Di sinilah peran tim sales (yang berkomunikasi dengan prospek) untuk menjawab semua keraguan dan memberikan opsi terbaik atas kebutuhan dari prospek.
Tahap 4: Analisa dan Optimasi Proses secara Keseluruhan
Tahap terakhir adalah menganalisa dan mengoptimasi seluruh proses sebelumnya secara keseluruhan, mulai dari mendatangkan traffic hingga mengakuisisi customer.
Mengapa kita perlu melakukan tahap ini?
Karena akan selalu ada proses yang lebih baik dan baru akan ketahuan setelah menjalankannya selama beberapa saat.
Harapannya dengan selalu menganalisa dan mengoptimasi proses, kita akan menemukan suatu proses yang dapat menjamin hasil konsisten.
Tidak jarang juga, kita menemukan suatu insight tidak terduga yang dapat berkontribusi terhadap profit secara signifikan.
Jangan takut untuk melakukan eksperimen, kegagalan adalah hal yang biasa. Namun pastikan Anda melakukan tracking secara akurat, agar tindakan apapun yang dilakukan dapat terlacak dan terukur berdasarkan data.
Kesimpulan
Setelah membaca artikel ini, semoga Anda kini semakin paham bagaimana cara mendatangkan customer dari website. Anda juga mungkin tertarik untuk membaca cara ampuh mendatangkan pengunjung ke website Anda.
Bagaimana pendapat Anda? Apakah tertarik untuk mencoba tips di artikel ini?
Atau Anda merasa lebih mudah mendapatkan customer dengan cara konvensional?
Silakan bagikan pendapat Anda pada kolom komentar ya.
4 komentar untuk “Ingin Mendatangkan Customer dari Website? Inilah 4 Tahap yang Perlu dilakukan”
banyakan pengikut dan suka
semoga sukses, kalau ada peluang buat saya akan saya Terima dengen senang hati
semoga suksus
bagus