Internet merupakan suatu fenomena luar biasa yang dapat menghubungkan manusia secara global.
Bertukar informasi, menjalin kerja sama, melakukan transaksi bisnis hingga antar negara, semua jadi serba mungkin dengan adanya internet.
Jika Anda serius ingin mendapatkan profit dengan memanfaatkan internet, maka Anda wajib punya website.
Mengapa saya harus punya website?
Saya sudah jualan lewat Tokopedia dan Instagram, lumayan laku juga. Tolong jelaskan!
Oke, banyak yang berkata seperti itu.
Berbisnis dengan memanfaatkan Social Media dan situs Marketplace memang bagus.
Tapi bisnis Anda tidak akan lengkap tanpa website.
Ini alasannya.
1) Memanfaatkan Pencarian Google
Setiap harinya terdapat 5,5 milyar pencarian kata kunci lewat Google.
Jumlah yang luar biasa.
Anda penasaran berapa pencarian yang berhubungan dengan bisnis Anda? Anda dapat menggunakan Ubersuggest.
Masukkan kata kunci yang ingin Anda cari, kemudian pilih Negara.
Ubersuggest akan memberikan Anda estimasi pencarian setiap bulannya.
Anda punya bisnis jaket kulit?

Terdapat ribuan pencarian setiap bulannya!
Bagaimana jika Anda tidak menjual produk, melainkan jasa?
Misalnya konsultan pajak.

Terdapat ribuan pencarian juga!
Bagaimana caranya agar bisnis Anda dapat memanfaatkan pencarian Google?
Ada 2 pilihan.
Pertama, Anda dapat mengoptimasi website agar bisnis Anda muncul di Google saat ada pencarian kata kunci yang relevan.
Kegiatan ini dikenal dengan Search Engine Optimization (SEO).

Namun, SEO memiliki persaingan yang ketat dan biasanya memerlukan waktu agar terlihat hasilnya.
Pilihan kedua, Anda dapat menggunakan Google Ads (iklan berbayar) untuk menduduki halaman pertama Google.

Untuk mengoptimalkan SEO dan Google Ads, Anda akan membutuhkan website.
Baca juga: Metode Ampuh Meningkatkan Peringkat di Google.
2) Meningkatkan Kredibilitas
Orang ingin bertransaksi di tempat yang terpercaya. Itu sudah pasti.
Di zaman modern, internet memiliki pengaruh yang besar terhadap kredibilitas suatu bisnis.
Menurut MineWhat, 80% masyarakat cenderung melakukan pengecekan via website dan Google sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi.
Apabila Anda menjual produk di Marketplace, konten dibatasi hanya untuk foto, video, dan deskripsi produk.
Kredibilitas Anda hanyalah rating dan review yang baru bisa Anda dapatkan setelah bertransaksi.
Masalahnya Anda butuh kredibilitas untuk menjual, sedangkan kredibilitas baru bisa diperoleh setelah berhasil menjual produk.
Kompleks huh?

Cara memanfaatkan website untuk meningkatkan kredibilitas bisnis
Dengan memiliki website, maka Anda dapat membuat konten informatif yang bermanfaat untuk audiens Anda.
Ceritakan bahwa bisnis Anda dapat memberi pengaruh yang positif di kehidupan mereka.
Audiens Anda akan berpikir “Hmm, betul juga. Sepertinya mereka itu expert yang dapat membantu masalah saya.”
Dengan cara ini, mereka akan tertarik untuk berkonsultasi dan mengetahui lebih lanjut mengenai benefit yang Anda tawarkan.
Setelah terjadi penjualan, maka Anda dapat meminta review dan testimonial untuk dipasang di website agar prospek semakin percaya dengan bisnis Anda.
Baca juga: Cara untuk Mendapatkan Review Positif bagi Bisnis Anda.
3) Memiliki Sales Page yang Optimal
Let’s say Anda berjualan produk kecantikan bernama “Beauty Face”.
Jika Anda bertatap muka langsung dengan prospek, Anda dapat melakukan berbagai hal untuk meyakinkan mereka.
Anda dapat berkata “Beauty Face sangat bagus dan aman dipakai, manfaatnya dapat membuat wajah Anda terlihat lebih bersih dalam 3x pemakaian.”
“Ini contoh customer saya yang sudah pakai, beda sekali kan wajahnya ketika belum pakai?” tambah Anda sambil memperlihatkan foto wajah sebelum dan sesudah pemakaian Beauty Face.
“Beauty Face sudah terjual lebih dari 5.000 item, semua customer puas. Bahkan kemarin saya dihubungi oleh customer bule dari Amerika. Oh iya, kebetulan bulan ini Beauty Face sedang ada promo special.”
Kira-kira itulah yang dapat Anda lakukan dan katakan untuk meyakinkan prospek Anda.

Bagaimana cara melakukan hal yang sama (atau mendekati) di bisnis online Anda?
- Pasang foto produk Beauty Face.
- Tulis manfaat Beauty Face disertai dukungan dari penelitian terpercaya.
- Tulis testimonial pembeli.
- Pasang foto before after customer Anda.
- Pasang video yang menggambarkan betapa bagusnya Beauty Face.
- Tambahkan kupon diskon promo terbatas.
- Berikan garansi uang kembali.
Website dapat menghadirkan semua elemen tersebut untuk meyakinkan prospek Anda.
Apabila Anda dapat menjawab semua keraguan prospek dengan baik, mereka akan berpikir “Beauty Face ini bagus sekali, saya harus beli sekarang!”
Anda tidak dapat memberikan experience yang sama jika hanya menggunakan Social Media atau Marketplace.
Mengapa?
Ini yang akan kita bahas lebih lanjut di poin no.4
4) Memiliki Kebebasan / Freedom
Berjualan di Social Media dan Marketplace ibaratnya mirip dengan berjualan makanan di Food Court.
Mungkin saja Anda ingin memberikan kenyamanan lebih kepada customer Anda.
Misalnya kursi yang lebih nyaman, AC yang lebih dingin, dan hiburan berupa musik dan TV yang membuat mereka betah dan datang lagi di kemudian hari.
Tapi apa daya, Anda dibatasi oleh ketentuan dari pengelola Food Court.
Di Marketplace, Anda dibatasi oleh ketentuan dan aturan main dari platform Marketplace.
Layout toko sudah ditentukan. Jumlah foto produk dibatasi. Pembayaran harus dilakukan di platform. Dan berbagai aturan lainnya.
Lalu calon pembeli dapat membandingkan harga Anda dengan kompetitor dengan sangat mudah menggunakan filter.
Apa akibatnya?
Semua toko menjadi serupa. Di saat semuanya serupa, pembeli akan terfokus pada harga termurah.

Mungkin saja produk Anda punya konten yang bagus, dari foto, video, dan deskripsi produk. Namun perang harga tetap sulit untuk dihindari.
Apa solusinya?
Ajak customer ke website Anda.
Bangun elemen secara terstruktur agar pengunjung dapat merasakan experience yang sudah dibahas pada poin no.3
5) Menguasai Platform
Beberapa tahun silam, Kaskus sempat merajai dunia bisnis online Indonesia.
Pada era tersebut, belanja online didominasi oleh FJB (Forum Jual Beli) dari Kaskus.
Apa yang terjadi saat Lazada, Tokopedia, Bukalapak muncul?
Dalam sekejap FJB kehilangan popularitas!
Penjual yang berbisnis di FJB terpaksa pindah ke “toko” baru yang lebih diminati masyarakat.
Sayangnya, ratusan bahkan ribuan testimonial yang dikumpulkan tidak dapat dipindahkan ke toko yang baru ini.
Mereka memulai semuanya dari nol di platform yang baru.
Mengingat tingginya persaingan di era digital, sangat mungkin kejadian ini akan terulang kembali.
Apa yang terjadi apabila Marketplace dan Social Media yang Anda andalkan menurun popularitasnya?
Anda harus bersiap kehilangan popularitas juga.
Anda harus “pindah” toko dan membangun kembali reputasi dari awal di platform baru.
OMG!
Apa yang terjadi apabila bisnis Anda memiliki website?
Anda tidak perlu takut apabila suatu hari nanti muncul Social Media dan situs Marketplace baru.
Website Anda tetap aman dan tidak terpengaruh.
Anda cukup mengumpulkan testimonial, bukti pengiriman, ulasan pembeli yang berasal dari platform lain.
Lalu, tinggal upload di website Anda.
Sewaktu-waktu muncul platform baru yang kekinian dan populer, Anda dapat memanfaatkannya sebagai marketing tools untuk menarik pengunjung ke website Anda.

Dengan memiliki website, semua kerja keras Anda tidak akan hilang. Bisnis Anda akan lebih stabil karena Anda menguasai platform-nya.
6) Mempunyai Fitur Analisa
Dalam dunia bisnis, gagal dan rugi adalah hal yang biasa.
Gagal dan rugi dapat Anda manfaatkan menjadi keunggulan apabila Anda belajar dari kesalahan tersebut.
Dengan kata lain, Anda perlu tahu di mana letak masalahnya.
Apakah bisnis Anda sepi pengunjung?
Apakah produk Anda terlalu mahal?
Apakah tawarannya kurang menarik?
Apakah penjelasan produk kurang informatif?
Apakah Anda menarik pengunjung yang tidak relevan?
Anda perlu “membongkar” datanya.
Bagaimana caranya untuk memperoleh informasi tersebut?
Untungnya, Anda dapat memperoleh data secara lengkap dengan menginstall Google Analytics pada website Anda.

Cek jumlah pengunjung website Anda.
Apakah jumlah visitor masih sedikit?
Artinya, Anda perlu melakulan promosi lebih gencar.
Cek dari mana pengunjung Anda berasal.
Anda dapat mengetahui apakah pengunjung menemukan website Anda lewat Google, Social Media, link referensi, atau langsung mengetikkan alamat web Anda di browser.
Dari informasi tersebut Anda dapat mengatur strategi campaign yang lebih baik.
Cek waktu yang dihabiskan pengunjung di website Anda.
Pengunjung banyak tapi hanya berkunjung sebentar?
Mungkin Anda menarik penunjung yang tidak relevan dengan bisnis Anda.
Bisa juga, desain dan konten website Anda kurang menarik.
Pengunjung banyak exit di halaman web mengenai informasi harga?
Mungkin sebetulnya pengunjung tertarik, namun faktor harga menjadi pertimbangan lebih lanjut.
Itulah contoh analisa sederhana yang dapat Anda lakukan apabila bisnis Anda memiliki website.
Bagaimana dengan fitur analisa pada Social Media dan Marketplace?
Not even close!
7) Memperkuat Brand
Anda tentu tahu seberapa pentingnya brand terhadap suatu bisnis.
Apakah Anda sudah membangun brand untuk bisnis Anda?
Jika sudah, pastinya Anda memiliki logo dan warna dominan yang menggambarkan bisnis Anda.
Misalnya bisnis Anda bernama “The Royal” menggunakan warna dominan hitam dengan logo elegan untuk memberikan kesan betapa mewah dan eksklusifnya produk Anda.
Kesan tersebut akan sirna seketika, saat pembeli membeli mengakses produk Anda lewat Tokopedia.
Tidak ada lagi dominan hitam, tapi hijau.
Tidak terlihat logo elegan karena didominasi logo kartun berbentuk tas.
Tidak cukup sampai di situ.
Ketika ditanya teman, si pembeli akan berkata “Belinya online di Toped!”
Jleb!

Bagaimana caranya menguatkan brand Anda?
Bangun website yang dapat menggambarkan brand Anda.
Website didesain dengan tampilan, warna, dan font yang menggambarkan karakter bisnis.
Tinggalkan pengalaman yang berkesan kepada pengunjung Anda.
Buat mereka berpikir, “The Royal beda dari yang lain! Lebih berkelas.”
8) Memiliki Jangkauan Luas
Kebanyakan bisnis online mengandalkan search intent, artinya pencarian kata kunci lewat search bar.
Misalnya Anda menjual jam tangan di situs Marketplace atau Social Media.
Anda akan menuliskan judul produk dengan kata kunci yang relevan, seperti arloji, jam tangan, atau watch.
Harapannya, pembeli yang mencari barang tersebut akan mengetikkan salah satu dari kata kunci di atas.
Bagaimana kalau Anda menjual sesuatu yang cukup unik dan inovatif?
Katakanlah Anda menjual kemeja anti air untuk orang kantor.
Mari kita cek pencarian “kemeja anti air” dengan menggunakan Ubersuggest.

Ternyata setiap bulannya hanya ada 20 pencarian kemeja anti air lewat Google.
Not good!
Jika Anda mengandalkan search intent, maka akan sangat sulit bagi Anda untuk menjual kemeja anti air.
Bukan karena produk Anda tidak bagus, namun karena sebagian besar prospek Anda tidak tahu bahwa ada barang berupa kemeja anti air.
Karena tidak tahu, otomatis mereka tidak akan mencari barang tersebut di search bar.
Make sense?
Bagaimana solusinya agar produk Anda memiliki jangkauan lebih luas?
Anda dapat menulis blog post atau membuat video berisi cerita seseorang yang hendak melamar kerja dan terselamatkan dari cipratan air karena menggunakan kemeja anti air.
Bagikan cerita tersebut di Social Media dan Youtube agar orang “tersadar” bahwa ada kemeja anti air yang sangat bermanfaat.
Hubungkan konten tersebut ke website Anda.
Anda juga dapat memanfaatkan Facebook Ads dengan menarget pekerja kantoran, sehingga konten / iklan Anda muncul di audiens yang sesuai dengan target pasar Anda.

9) Menjalin Komunikasi dengan Customer
Dalam berbisnis, tentu kita berharap agar customer tidak hanya sekali saja bertransaksi dan akan melakukan pembelian kembali di kemudian harinya.
Sangat luar biasa apabila kita dapat memperoleh loyal customer. Kuncinya adalah tetap menjaga hubungan setelah transaksi berakhir.
Bagaimana caranya?
Anda dapat membagikan konten bermanfaat secara rutin (misalnya mingguan)
Anda juga dapat mengabari customer saat ada sale khusus (diskon tahun baru, diskon natal, dsb)
Masalahnya, rajin mengupdate Social Media dan mengupload foto / produk baru tidaklah cukup.
Jangan harap customer akan rajin mengunjungi toko Anda setelah membeli barang yang diinginkan.
Anda ingat terakhir kali berbelanja online, Anda membeli barang apa dan di toko mana?
Jika Anda lupa (kebanyakan orang biasanya lupa), maka customer Anda pun bisa lupa.
Apa solusinya?
Anda dapat menggunakan fitur email newsletter dan push notification.
Fitur ini berfungsi untuk mengirimkan pesan ke audiens yang terdaftar di list Anda dengan sistem email (email newsletter) atau notifikasi (push notification).
Sewaktu-waktu Anda ingin menyampaikan informasi (baik itu promo ataupun tips), Anda cukup menggunakan fitur ini dengan sangat mudah.

Baca juga: Gunakan Retargeting untuk Meningkatkan Penjualan.
Kesimpulan
Social Media dan Marketplace merupakan tools yang powerful dan inovatif. Tentu saja Anda perlu memanfaatkannya agar bisnis Anda semakin berkembang.
Namun perlu diingat bahwa website merupakan komponen utama bisnis yang tidak tergantikan.
Gunakan Social Media dan Marketplace untuk menambah jangkauan Anda.
Setelah itu, bawa prospek ke website Anda. Buat mereka merasa yakin dan aman untuk bertransaksi dengan Anda.
Anggaplah website sebagai kantor bisnis di dunia online.
Dan Social Media dan Marketplace sebagai salah satu media dari banyaknya media promosi online.
Penutup
So, apakah bisnis Anda sudah punya website?
Apakah menurut Anda memiliki website dapat meningkatkan profit bisnis online Anda?
Bagikan pendapat Anda mengenai hal ini di kolom komentar.
Baca juga: Peran Utama Website dalam Meningkatkan Profit Bisnis.