Tahukah Anda saat membuat website sering muncul biaya “tersembunyi”?
Biaya yang dimaksud di sini tidak selalu berupa uang, namun juga dapat berupa waktu dan tenaga (yang sama berharganya dengan uang).
Artikel kali ini akan membahas apa saja biaya tersembunyi yang sering muncul dalam pembuatan website, sehingga Anda lebih memahami resiko yang mungkin terjadi.
Dan tentu saja harapannya, Anda dapat meminimalisir resiko tersebut.
#1 Hidden Cost – Literally
Hidden cost pertama yang dimaksud adalah biaya tersembunyi secara harafiah.
Banyak yang menyebutnya sebagai biaya “siluman”.
Misalnya, biaya yang disepakati di awal dengan vendor adalah Rp.5.000.000, namun ternyata setelah website selesai dibuat, Anda harus membayar hingga Rp.20.000.000
Kaget? Pastinya.
Biasanya hal ini terjadi dikarenakan proses diskusi di awal yang kurang spesifik dan jelas.
Akibatnya, banyak perubahan dan mungkin saja ada penambahan, baik dari sisi desain maupun fitur.
Untuk menghindari / meminimalisir hidden cost ini:
- Pastikan Anda meminta proposal di awal yang menjelaskan secara detail dan jelas mengenai ruang lingkup project, spesifikasi fitur, beserta biayanya.
- Memilih jasa pembuatan website yang terpercaya dan transparan, sehingga dapat mengurangi resiko (dan kaget).
- Sewaktu diperlukan perubahan atau penambahan, pastikan melakukan diskusi / konfirmasi terlebih dahulu dengan vendor, apakah akan dikenakan biaya tambahan (extra charge) atau tidak.
#2 Opportunity Cost – Waktu dan tenaga yang dikeluarkan saat proses pembuatan website
Kita mengenal konsep opportunity cost, di mana ada biaya yang muncul akibat mengambil suatu keputusan.
Dalam kasus membuat website, Anda perlu memperhitungkan waktu dan tenaga yang dikeluarkan oleh Anda (dan juga anggota tim yang terlibat) selama proses pembuatan web berjalan.
Waktu dan tenaga tersebut tidak dapat digunakan untuk kegiatan produktif lainnya, sehingga perlu dianggap sebagai biaya.
Biaya ini memang tidak dapat dihindari, namun setidaknya dapat diminimalisir dengan cara berikut:
- Memilih vendor dengan skill dan pengalaman yang cukup
- Menetapkan ruang lingkup project yang jelas
- Meminta schedule / deadline yang jelas, agar semua pihak berkomitmen terhadap waktu yang sudah ditetapkan
- Berkonsultasi dan meminta saran dari penyedia jasa, apabila ada hal-hal yang belum terencana secara detail, sehingga dapat diputuskan sebelum project dimulai
Pemilihan jasa yang tepat sangat memengaruhi waktu dan tenaga yang akan dikeluarkan.
Penjelasannya seperti ini.
Anda memiliki suatu visi atau gambaran yang ingin diwujudkan dalam / pada website.
Vendor / penyedia jasa berperan sebagai eksekutor.
Jika vendor berperan hanya sebagai tukang, maka Anda perlu melakukan supervisi dan micro-manage yang ketat, agar hasil web dapat sesuai dengan keinginan, misalnya: posisi gambar kurang ke kiri, tulisan terlalu besar, dsb.
Tipe partner seperti ini akan melelahkan dan menguras waktu juga tenaga Anda.
Namun, jika Anda mendapatkan partner yang skillful dan berpengalaman, Anda cukup menjelaskan visi dan kebutuhan Anda secara garis besar, misalnya: ingin website bernuansa friendly dan profesional agar pengunjung tidak ragu untuk melakukan kontak.
Selanjutnya, Anda dapat merasa tenang dan memercayakan ahlinya untuk bekerja.
#3 Maintenance Cost – Biaya yang dikeluarkan untuk mengelola dan merawat website
Setelah website selesai dibuat, selanjutnya perlu ada proses maintenance agar web dapat selalu bekerja optimal dan terhindar dari masalah.
Topik mengenai maintenance pernah dibahas lebih lanjut pada artikel ini.
Proses maintenance juga memerlukan biaya, yang kadang sering luput dari perhatian di awal.
Ada penyedia jasa yang memberikan biaya murah di awal, namun biaya maintenance yang besar.
Ada juga yang sebaliknya.
Pekerjaan yang termasuk ke dalam maintenance juga dapat berbeda-beda.
Pastikan Anda tidak lupa untuk memperhitungkan cost ini dan memahami benefit apa saja yang didapatkan dari jasa maintenance.
#4 Cost of Risk – Resiko jika mengambil keputusan yang salah
Bagaimana jika website yang dibuat tidak sesuai harapan?
Bagaimana jika ternyata muncul masalah di kemudian hari?
Bagaimana jika partner yang sudah dipilih malah lepas tangan dan tidak bertanggung jawab?
Ini adalah resiko yang perlu Anda perhitungkan.
Jika website tidak sesuai harapan dan tidak dapat dipakai, pasti Anda terpaksa mengeluarkan biaya tambahan.
Entah untuk membuat ulang website atau mencari jasa yang dapat memperbaiki masalah pada website.
Poinnya, Anda perlu memperhatikan dengan baik apakah penyedia jasa yang dipilih memiliki kredibilitas dan dapat dipercaya.
Jangan mudah tergiur dengan harga yang murah, karena website yang tidak bisa digunakan dengan baik hanya akan menjadi beban untuk bisnis Anda.
#5 Opportunity Loss – Biaya atau kerugian akibat kehilangan kesempatan
Mungkin ada yang berpikir “Tidak ada salahnya coba buat website di jasa yang murah. Kalau jelek ya tinggal buat ulang di tempat lain, paling rugi sedikit.”
Pemikiran tersebut kurang tepat, karena kerugian yang timbul bisa jauh lebih besar dari perkiraan.
Penjelasannya seperti ini.
Sewaktu berencana membuat website, tentu Anda memiliki suatu tujuan tertentu.
Mungkin Anda ingin website dapat berperan meningkatkan profit bisnis.
Atau sebagai sarana untuk menarik prospek potensial.
Bagaimana jika website yang dibuat (dengan murah) menggagalkan rencana Anda karena terlihat kurang profesional dan membuat prospek beralih ke kompetitor?
Anda kehilangan peluang untuk mendapatkan customer dan tentunya profit.
Ini adalah biaya kerugian yang muncul akibat website tidak dapat bekerja dengan baik. Penghematan dari biaya pembuatan, sudah pasti tidak sebanding dengan kerugian ini.
Solusinya sama, pilihlah jasa terpercaya, ahli, dan berpengalaman.
Dengan begitu potensi kehilangan peluang dapat diminimalisir serendah mungkin.
Selain itu, juga dapat memberikan kepercayaan diri dan peace of mind untuk Anda.
Good deal?
Kesimpulan
Semoga artikel kali ini dapat bermanfaat untuk Anda dan memberikan informasi mengenai biaya-biaya tak terduga yang mungkin akan muncul saat membuat website.
Jika Anda ingin biaya tak terduga diminimalisir serendah mungkin, maka sebaiknya Anda menggunakan jasa pembuatan website yang terpercaya dan transparan.
Tipsnya dapat Anda baca lebih lanjut pada artikel ini.
Apakah Anda punya pengalaman mendapat biaya tak terduga saat membuat web?
Silakan bagikan di kolom komentar ya.