Jika Anda ingin membuat website profesional untuk bisnis Anda, maka menggunakan jasa dari third-party atau vendor adalah pilihan yang baik.
Seperti kebanyakan orang, Anda menghubungi beberapa vendor agar memiliki beberapa opsi untuk dibandingkan.
Tapi setelah itu, mungkin saja Anda malah akan menjadi kaget atau bingung.
Karena kemungkinan besar Anda akan mendapatkan penawaran yang harganya berbeda-beda. Yang seringkali rentang harganya bisa sangat jauh (jutaan hingga ratusan juta).
Sebetulnya apa yang membedakan penawaran satu dengan lainnya? Mana yang harus Anda pilih agar mendapat value for money terbaik?
Artikel kali ini akan membantu menjawab pertanyaan Anda.
Faktor Utama yang Mengakibatkan Perbedaan Harga Website dari Penyedia Jasa
Ada banyak hal yang dapat menyebabkan perbedaan harga penawaran dari jasa pembuatan website, yang tentunya tidak mungkin kita bahas semua.
Namun ada 8 faktor utama yang paling memengaruhi dan krusial untuk dipertimbangkan oleh Anda sebagai calon customer.
#1 Pengalaman / Experience
Vendor yang memiliki pengalaman lebih tinggi biasanya memasang harga yang lebih tinggi juga. Pengalaman ini dapat bermacam-macam jenisnya, seperti:
- lamanya vendor berkarya di industri ini,
- banyaknya project yang sudah dikerjakan,
- bidang industri / kategori project yang pernah ditangani (misalnya: F&B, B&B, konsultan, ecommerce, perhotelan),
- jenis klien / usaha yang pernah ditangani (misalnya: pemerintahan, perusahaan tbk.),
- pengalaman merancang fitur tertentu atau menggunakan tools tertentu,
- dsb.
Pengalaman vendor dapat memberikan pengaruh yang sangat besar untuk keberhasilan project Anda.
Penyedia jasa yang berpengalaman akan paham apa yang harus dikerjakan terhadap website Anda, tidak sekedar coba-coba.
Sehingga hasil akhir lebih terjamin (sesuai dengan harapan dan deadline), dibandingkan menggunakan jasa yang belum terlalu berpengalaman.
#2 Keahlian / Skill / Expertise
Mirip dengan pengalaman, keahlian juga merupakan faktor yang sering menjadi pembeda dari penawaran harga. Better skill berarti dikerjakan oleh tenaga ahli yang cenderung lebih mahal.
Perlu diingat, proses pembuatan web cenderung banyak berkaitan dengan hal teknis, seperti penguasaan hardware dan software.
Skill yang mumpuni sangat diperlukan untuk menghasilkan web yang optimal dari segala sisi, baik desain, performansi, keamanan, kelancaran, kemudahan pemakaian, dan meminimalisir potensi timbulnya masalah (bugs) di kemudian hari.
Ada juga penyedia jasa yang menawarkan keahlian khusus (expertise) atau spesialisasi. Misalnya, spesialis di bidang UI / UX, conversion rate, atau speed optimization.
#3 Kontribusi pada project
Dari segi kontribusi, umumnya ada 2 jenis peran yang dapat dilakukan oleh jasa pembuat web.
Sebagai eksekutor dan konsultan.
Tidak semua penyedia jasa dapat melakukan kedua peran tersebut dengan baik.
Ada vendor yang hanya melakukan eksekusi, artinya hanya melakukan apa yang diperintahkan dan mengikuti instruksi.
Biasanya penyedia jasa web dengan tipe ini minim melakukan improvement dan cenderung pasif.
Ada juga vendor yang dapat melakukan eksekusi serta memberikan saran dengan baik (jika diperlukan), di mana Anda dapat mengharapkan terjadi interaksi dua arah yang baik.
Benefit-nya, Anda dapat meminta masukan atau solusi saat menemukan kondisi di luar pengetahuan Anda.
Tentu saja vendor yang mampu menjalankan kedua tugas dengan baik biasanya memasang harga yang lebih tinggi.
#4 Reputasi / kredibilitas
Jika Anda belum terlalu familiar dengan industri pembuatan website, ada sedikit info untuk Anda.
Banyak penyedia jasa yang manis di awal, memasang harga sangat rendah, dan berjanji berlebihan. Namun seringkali ingkar dan justru berakhir mengecewakan.
Hal ini paling sering dilakukan oleh vendor yang belum memiliki reputasi.
Mengapa begitu?
Karena vendor yang tidak memiliki reputasi, tidak perlu mempertaruhkan apa-apa jika tidak dapat memenuhi harapan dan mengecewakan pelanggan. Cukup matikan handphone / block, masalah selesai.
Tentu tidak semuanya begitu, namun hal ini sangat sering terjadi.
Mungkin saja Anda pernah mengalaminya.
Lain ceritanya bagi penyedia jasa dengan reputasi yang baik, misalnya bisnis yang memiliki Google Review dengan rating dan ulasan yang baik dan banyak.
Mereka akan selalu bekerja keras untuk menjaga reputasi tersebut dan memastikan kepuasan pelanggan terjaga.
Jadi cukup wajar, jika penyedia jasa dengan reputasi terpercaya memasang harga yang lebih tinggi dan cenderung masuk akal.
#5 Garansi
Tidak ada produk yang 100% terbebas dari masalah. Inilah peran garansi untuk menjaga kualitas yang pelanggan dapatkan.
Di pembuatan website, garansi juga menjadi hal penting.
Apa yang terjadi kalau website tidak bekerja sesuai harapan?
Atau muncul masalah di kemudian hari?
Dengan adanya garansi, Anda tidak perlu pusing dan mengeluarkan biaya lagi (biaya tak terduga).
Tidak semua penyedia jasa website memberikan garansi, namun penyedia jasa yang berani memberikan garansi tentu memiliki komitmen lebih terhadap project Anda.
Seringkali garansi berdampak terhadap harga penawaran yang lebih tinggi, namun sebanding untuk dipertimbangkan.
#6 Ruang Lingkup Pekerjaan / Scope Project
Di Indonesia, penyedia jasa website sering membuat penawaran dalam bentuk paket.
Ada yang menawarkan desain saja.
Ada yang menawarkan desain, development, dan hosting berikut maintenance juga.
Ada juga yang memberikan layanan tambahan di luar website itu sendiri, seperti: desain company profile, social media post, isi konten, dsb.
Intinya, paket yang ditawarkan sering tidak apple to apple. Sebagai customer, Anda harus teliti membandingkan dan memastikan masing-masing penawaran secara detail.
Biasanya vendor yang menawarkan item pekerjaan lebih banyak akan memasang harga yang lebih tinggi.
Tapi ada juga yang menawarkan item pekerjaan tersebut sebagai additional value, sehingga terkesan murah karena lebih banyak yang ditawarkan.
#7 Teknologi / tools yang digunakan untuk membuat web
Di zaman sekarang ada banyak sekali tools dan teknologi yang digunakan untuk menunjang pembuatan web. Penggunaan tools ini cukup sering memengaruhi biaya yang diperlukan.
Misalnya web framework.
Web yang dikembangkan menggunakan framework cenderung membutuhkan waktu pembuatan yang lebih lama dan skill Man Power yang lebih tinggi, dibandingkan apabila menggunakan CMS seperti WordPress.
Cukup wajar jika vendor yang menggunakan framework menawarkan harga lebih mahal dibandingkan yang menggunakan CMS.
Tentu ada kelebihan dan kekurangan dari masing-masing tools yang tersedia.
Penjelasan mengenai tools untuk membuat website pernah dibahas lebih detail pada artikel ini.
#8 Biaya Operasional / Operational Cost
Semua bisnis pasti memiliki operational cost yang perlu ditutupi dengan profit.
Begitu juga dengan bisnis jasa pembuatan website.
Penyedia jasa yang memiliki entitas perusahaan, kantor fisik di lokasi terpercaya, dan ditunjang tenaga ahli dalam jumlah dan skill yang cukup, pasti memiliki biaya operasional yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan seorang pekerja freelance yang bekerja sendiri di rumah.
Tidak aneh jika biaya yang ditawarkan juga lebih tinggi.
Meskipun kelihatannya tidak menguntungkan untuk customer, faktor ini berkaitan erat dengan faktor-faktor sebelumnya.
Misalnya sebuah perusahaan yang mampu bertahan hidup dengan biaya operasional tinggi berarti cukup berkredibilitas dan tidak ragu untuk mempekerjakan tenaga ahli dengan skill tinggi.
Cara Memilih Penawaran yang Tepat untuk Anda
Dengan membaca informasi di atas setidaknya kini Anda sudah mengetahui faktor utama yang menentukan perbedaan harga dari berbagai penawaran vendor.
Tentu Anda ingin menggunakan informasi tersebut untuk memilih vendor yang terbaik.
Terbaik di sini bukanlah yang paling mahal atau yang paling murah. Namun yang paling tepat dan sesuai dengan kebutuhan Anda.
Anda dapat menggunakan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini sebagai panduan untuk mengetahui kebutuhan Anda.
- Seberapa teknis / kompleks / sulit kebutuhan website Anda? Apakah sebuah web dengan fitur dan aplikasi rumit? Atau sebatas menyampaikan informasi seperti company profile?
- Seberapa baik kualitas yang diharapkan, baik dari segi estetika maupun fungsi? Apakah harus sebaik mungkin untuk mengalahkan kompetitor atau biasa saja cukup?
- Seberapa krusial project Anda? Apakah dapat memberikan dampak besar pada kelangsungan bisnis atau hanya sekedar hobi pribadi?
- Seberapa besar urgensi project Anda? Apakah project harus diselesaikan dalam kurun waktu tertentu agar tujuan dapat tercapai dan tidak kehilangan momentum? Ataukah tidak begitu urgent?
- Apa resikonya jika project gagal? Adakah kerugian yang signifikan?
- Apakah Anda membutuhkan partner yang dapat memberikan masukan dan insight? Ataukah semua sudah Anda kuasai dan cukup cari partner untuk eksekusi saja?
- Seberapa besar involvement atau keterlibatan yang Anda butuhkan dari vendor? Apakah Anda membutuhkan segala macam dukungan dari vendor untuk waktu yang lama? Ataukah Anda hanya butuh partner untuk membuat web di awal saja?
- Apakah Anda memiliki resource (keahlian, tenaga, dan waktu) yang cukup untuk mengelola website? Apakah Anda ingin mengelola website secara mandiri? Ataukan ingin menyerahkan semuanya kepada vendor karena tidak punya waktu untuk mengurusi hal ini?
- Seberapa relevan penawaran dengan kebutuhan Anda? Apakah Anda butuh desain dan development saja? Ataukah juga membutuhkan layanan desain grafis?
Pertanyaan-pertanyaan di atas mungkin terlihat merepotkan untuk dijawab, tapi jangan dilewatkan karena sangat penting.
Jika mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas secara jelas, artinya Anda memahami kebutuhan dengan baik.
Tentu selanjutnya memilih penyedia jasa yang tepat tidak akan terlalu sulit untuk Anda.
Misalnya, jika project Anda gagal, Anda akan mengalami kerugian yang signifikan (seperti: kehilangan kepercayaan atasan atau kehilangan peluang bisnis).
Maka sebaiknya jangan ambil resiko dan pilihlah penyedia jasa yang memiliki reputasi, pengalaman, dan keahlian yang baik.
Lebih mahal tidak masalah karena sebanding dengan manfaat untuk Anda.
Kesimpulan
Sah-sah saja jika setiap jasa menawarkan harga dan cakupan layanan yang berbeda-beda. Masing-masing bisnis pasti memiliki keunggulan dan strategi yang berbeda.
Semua pilihan kembali kepada Anda sebagai pelanggan.
Pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan juga budget yang sudah dianggarkan. Dengan begitu, Anda dapat menemukan penyedia jasa yang cocok dan memberikan Anda kepuasan maksimal.
Jika Anda ingin mendapatkan tips lebih lanjut mengenai cara memilih jasa pembuatan website yang tepat, maka Anda dapat membaca artikel ini.