Aduh nyesel waktu sekolah gak belajar lebih serius. Sekarang susah nyari universitas. Jadinya nyusahin orang tua!
Itu kata-kata yang sering diucapkan siswa SMA sewaktu lulus sekolah.
Sewaktu lulus universitas…
Kenapa ya pas kuliah kerjanya cuma main saja? Sekarang nyari kerja susah, saingannya berat.
Di kehidupan sekarang…
Nyesel banget kenapa dulu gak belajar yang bener, gak kerja lebih rajin, gak investasi. Padahal kalau dulu kaya gitu, pasti sekarang hidup jauh lebih enak, lebih gampang.
Apakah Anda pernah dengar atau justru mengalami kejadian seperti itu?
Seperti yang kita sudah ketahui, kesempatan atau peluang akan selalu datang dan sebetulnya banyak ditemukan di mana-mana.
Memang kita tidak dapat tahu pasti kapan kesempatan kita datang. Namun saat kesempatan datang, pertanyaannya adalah:
Apakah kita siap?
Apakah kita dapat memanfaatkannya dengan baik?
Bisnis di zaman digital
Sama seperti kondisi bisnis di zaman sekarang.
Digitalisasi itu nyata.
Jumlah pengguna internet di Indonesia di tahun 2022 mencapai 73.7%.
Dampaknya jelas terlihat di mana-mana.
Ada banyak bisnis bermunculan, banyak juga yang berguguran.
Namun masih banyak bisnis yang enggan menerapkan digitalisasi dengan berbagai alasan, misalnya:
- repot,
- tidak mau keluar uang untuk hal yang “tidak pasti”,
- dan salah satu yang paling sering terdengar adalah “belum butuh”
Jika bisnis / perusahaan Anda memiliki target customer dengan rata-rata usia di atas 45 tahun, mungkin saja ada pikiran “Tidak perlu buat website-lah, gak gitu kepake. Masih konvensional bisnis kita.”
Saat artikel ini ditulis, kita tahu bahwa pengguna mayoritas internet adalah dari kalangan milenial dengan rentang usia 27-40 tahun.
Kalangan ini sangat terbiasa menggunakan internet untuk kegiatan sehari-hari, mulai dari: bersosialisasi, mencari hiburan, belajar, informasi, hingga melakukan transaksi pembelian. Ya untuk segala hal.
Nah, bagaimana dengan 5-20 tahun ke depan?
Di masa depan, kalangan milenial ini akan (pasti) memiliki umur yang sesuai dengan target customer ideal Anda.
Saat itu terjadi, apakah bisnis Anda siap memanfaatkan peluang? Ataukah baru mau mulai menerapkan digitalisasi?
Membangun online presence tidaklah mudah dan cepat.
Dan jangan melupakan kompetitor.
Bisa saja nanti sudah terlambat, karena kompetitor Anda sudah memulai lebih awal dan berhasil memiliki online presence yang sangat kuat.
Semakin dimulai dari awal, akan semakin mudah dan kecil persaingannya.
Kesimpulan
Peluang ada di mana-mana dan dapat muncul kapan saja.
Begitu juga dengan kompetisi.
Apakah kita rela menginvestasikan waktu, tenaga, perhatian, dan uang yang dimiliki saat ini untuk mempersiapkan diri?
Pilihannya dimulai dari sekarang.
Bagaimana tanggapan Anda mengenai artikel ini?
Silakan sampaikan pendapat Anda pada kolom komentar ya.