Anda ingin membuat website untuk keperluan bisnis dan brand Anda? That’s cool.
Anda ingin mengerjakannya sendiri?
Tunggu dulu! Anda perlu membaca post ini.
Beli atau Buat Website Sendiri?
Jika Anda ingin membuat website, maka Anda punya 2 pilihan.
Pertama, mempercayakan pekerjaan website kepada ahlinya. Dengan kata lain, Anda membelinya.
Kedua, mengerjakannya sendiri.
Dulu, kebanyakan orang tidak akan berani mengambil pilihan kedua, kecuali punya skill dan pengetahuan yang cukup mengenai IT dan coding.
Namun jaman terus berubah, teknologi kian berkembang.
Kini, membuat website jauh lebih mudah.
Banyak platform yang dapat Anda gunakan untuk membuat website tanpa perlu memahami coding.
Sebut saja WordPress, Wix, SquareSpace, Shopify, dan Site Beat.
Di Google dan Youtube pun kita dapat menjumpai banyaknya tutorial mengenai platform ini.
Kini jamannya DIY (Do It Yourself).

Berapa harga untuk membuat website sendiri?
Alasan pertama (dan mungkin utama) orang ingin membuat website sendiri adalah harga yang lebih murah.
Berapakah uang yang perlu dikeluarkan untuk membuat website sendiri?
Imajiner melakukan perbandingan harga terhadap beberapa platform website yang populer.

Note :
Website Builder merupakan tool pembuat website dengan fitur drag and drop yang memberikan kemudahan pengguna dalam mendesain website.
Harga WordPress yang tertera merupakan harga hosting dan domain selama setahun (termasuk diskon di tahun pertama) dari Niagahoster.
Berapa waktu yang dibutuhkan untuk membuat website?
Secara uang mungkin Anda akan mengeluarkan biaya lebih sedikit. Namun, bagaimana dengan waktu Anda?
Berapa waktu yang Anda butuhkan untuk membuat website?
Dengan adanya platform yang disebutkan tadi, memang pekerjaan website Anda menjadi lebih mudah dan cepat.
Belum lagi Anda ditawarkan beragam template dengan desain menarik.
Menggiurkan!
Eits, sabar..
Anda tentu tidak ingin membuat website dengan desain standar.
Tidak bagus kan kalau ternyata Anda menggunakan desain yang sama dengan kompetitor Anda?
Website adalah “rumah” untuk bisnis online Anda.
Buatlah pengunjung tertarik, kuatkan brand Anda.
Selaraskan website Anda baik dari segi warna, tulisan, tampilan, dan foto agar menonjolkan karakter yang ingin Anda sampaikan.
Selain itu, tentunya kemudahan navigasi website juga perlu diperhatikan dengan baik.
Menurut Tributemedia, Anda hanya punya waktu 7 detik untuk menangkap perhatian pengunjung.
Pastikan dalam rentang waktu tersebut, pengunjung Anda mendapat gambaran dan pesan yang jelas mengenai web Anda!
Jika tidak, mungkin mereka akan pergi dan tidak akan datang kembali.
Kembali ke pertanyaan di atas..
Jadi, berapa waktu yang Anda butuhkan untuk membuat website?
Apabila Anda seorang tangkas, memiliki pengalaman di bidang desain dan komputer, mungkin Anda dapat membuat website dalam waktu 8 jam.
Namun jika Anda tidak termasuk kategori tersebut, kemungkinan besar Anda akan menghabiskan waktu puluhan bahkan hingga ratusan jam.
Opportunity Cost
Mayoritas orang menentukan mahal dan murah hanya dari sebatas variabel harga saja.
Seseorang yang smart akan memperhitungkan variabel waktu dalam analisa tersebut.
Mengapa?
Karena waktu adalah sumber daya yang sangat berharga dan tidak tergantikan.
Asumsikan Anda memperoleh profit Rp 10.000.000 sebulan, dengan 8 jam kerja sehari, 22 hari dalam sebulan.
Profit per jam Anda adalah sebesar = 10.000.000/(8 x 22) = Rp 56.800
Apabila Anda termasuk dalam kategori tangkas yang mampu membuat website dalam waktu 8 jam.
Maka Anda baru saja kehilangan uang sebesar = 8 x Rp 56.800 = Rp 454.400
Konsep di atas dikenal dengan nama opportunity cost, yaitu biaya yang Anda keluarkan ketika memilih suatu kegiatan.
Sederhananya..
Karena Anda memutuskan menggunakan waktu Anda untuk membuat website, maka Anda tidak dapat menggunakan waktu tersebut untuk mencari profit.
Make sense?

Lebih murah atau mahal?
Sekarang mari kita jumlahkan biaya dari segi uang maupun waktu.
Kita akan gunakan skenario harga termurah dan pengerjaan tercepat.
Anda mengeluarkan biaya sebesar Rp 600.000 untuk membeli hosting dan domain untuk WordPress.
Anda juga kehilangan Rp 454.400 untuk waktu pengerjaan website.
Secara total Anda mengeluarkan biaya sejumlah Rp 1.054.400* untuk website setahun.
Biaya tersebut tidak jauh berbeda dengan biaya yang Anda keluarkan apabila Anda membeli website di Imajiner.
Keuntungan lain dengan membeli website adalah Anda tidak perlu pusing saat terjadi masalah di website Anda karena akan ada yang selalu siap membantu Anda.

*Note :
Perlu dingat bahwa biaya tersebut merupakan skenario optimis.
Pada kenyataannya, kemungkinan besar Anda akan mengeluarkan biaya lebih dari itu.
Kesimpulan
Jika Anda memiliki banyak waktu dan ingin belajar membuat website sederhana secara santai, maka tidak ada salahnya bagi Anda untuk mengerjakannya sendiri.
Namun, apabila Anda membuat website dengan tujuan utama mendapatkan profit, maka Anda perlu mengutamakan waktu Anda untuk kegiatan yang produktif.
Gunakan waktu Anda untuk membuat konten menarik, menguatkan brand, dan membentuk strategi markering untuk menarik pengunjung ke website Anda.
Lalu, serahkan pekerjaan website kepada pakarnya.
Less cost, less headache. You’ll be thankful.
Bagaimana dengan Anda?
Apakah Anda lebih memilih membuat website sendiri atau mempercayakannya kepada ahlinya?
Bagikan pendapat Anda pada kolom komentar.
Buat Website Tanpa Resiko Bersama Imajiner
Imajiner menghadirkan pengalaman membuat website TANPA RESIKO.
Anda tidak perlu membayar apapun sebelum Anda yakin dengan pilihan Anda.
Tertarik? Buat website custom Anda sekarang juga.