Kemajuan teknologi membuat urusan apapun kini semakin mudah.
Begitu juga dengan urusan membuat website.
Banyak tools yang hadir dan menjanjikan kemudahan dalam pembuatan website.
Khususnya, website builder. Selalu menonjolkan kelebihan dari sisi kemudahan, seperti:
- tidak perlu coding,
- cukup drag and drop, dan
- banyak template jadi yang siap dipakai.
Mungkin karena hal ini, banyak pemilik bisnis / pimpinan perusahaan yang merasa dapat menghemat uang banyak jika membuat website sendiri atau menugaskan karyawan (tim internal) untuk mengerjakan website secara mandiri.
Apakah ini keputusan yang bijak? Benarkah membuat website secara mandiri dapat menghemat biaya dibandingkan menggunakan jasa profesional?
Inilah yang akan dibahas pada artikel kali ini.
Setelah membacanya, diharapkan Anda dapat membuat keputusan terbaik sewaktu-waktu menghadapi hal yang sama.
Let’s start.
Biaya yang diperlukan untuk membuat website
Langsung saja kita mulai pembahasan dari sisi biaya.
Berapa uang yang dapat kita hemat jika membuat website sendiri dibandingkan menggunakan jasa vendor / profesional?
Pasti jawabannya sangat bervariasi. Tergantung kebutuhannya seperti apa, kerumitan fitur dan desainnya bagaimana, jasa profesional yang dibandingkan seberapa berkelas, dsb.
Untuk mempermudah penjelasan, kita akan membandingkan biaya pembuatan website company profile menggunakan:
- Wix Unlimited Plan dengan
- Paket Company Plus dari Imajiner
Note
Angka di bawah adalah angka yang didapatkan saat artikel ini dibuat / di-update.
Estimasi biaya pembuatan website menggunakan Wix
Biaya Wix Unlimited Plans adalah sebesar USD 12.5 / bulan atau USD 150 / tahun.
Asumsi 1 USD = Rp.15.000, maka estimasi biaya yang perlu dikeluarkan adalah sebesar Rp. 2.250.000
Estimasi biaya pembuatan website menggunakan jasa vendor
Estimasi biaya pembuatan menggunakan jasa Imajiner (Paket Company Plus) adalah sebesar Rp.15.000.000
Jika kita membandingkan biayanya, Anda dapat menghemat Rp.12.750.000 dalam setahun jika membuat website sendiri.
Wow, lumayan ya. Case closed?
Belum, mari kita lanjutkan pembahasan.
Waktu yang diperlukan untuk membuat website
We either pay with time or money.
Sewaktu memutuskan untuk membuat website sendiri, jangan melupakan sumber daya penting yang terpakai, yaitu waktu.
Saat menggunakan Wix untuk membuat website, Anda menggunakan metode DIY (Do It Yourself). Artinya, Wix hanya menyediakan tools dan infrastruktur untuk membuat website, tapi Anda (dan tim) harus meluangkan waktu dan effort untuk melakukan proses development sendiri.
Waktu yang dipakai untuk membuat website, tidak dapat digunakan untuk kegiatan produktif lainnya.
Ini merupakan biaya (opportunity cost) yang perlu diperhatikan dan dianalisa lebih lanjut.
Perlu kita perhatikan juga waktu yang terbuang untuk
- menyusun konsep, mencari ide, mengumpulkan konten,
- mempelajari cara menggunakan tools,
- mengaplikasikan tools untuk mewujudkan desain dan konsep yang diinginkan
Secara umum, membuat website sendiri memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan menggunakan jasa profesional.
Berapa kira-kira waktu yang dibutuhkan untuk membuat website menggunakan Wix?
Pertanyaan yang sulit dijawab karena lagi-lagi sangat bervariasi.
Untuk mempermudah diskusi, mari kita gunakan info dari blog Wix, di mana berdasarkan pengalaman pribadi penulis, membutuhkan waktu 1 – 3 bulan.
Let’s say kita katakan 2 bulan.
Seberapa besar Anda menghargai waktu tersebut?
Jika Anda seorang enterpreneur, maka Anda kehilangan waktu yang dapat dialokasikan untuk mengatur strategi dan membangun bisnis selama 2 bulan. Value yang hilang pasti sangat besar dan tidak terukur.
Jika Anda mempunyai karyawan yang ditugaskan untuk pekerjaan ini, maka estimasi biaya yang dikeluarkan adalah 2 bulan gaji dari karyawan tersebut.
Sekali lagi untuk memudahkan, kita asumsikan gaji karyawan Anda Rp.5.000.000 / bulan, maka Anda perlu mengeluarkan biaya Rp.10.000.000
Bagaimana jika dibandingkan dengan menggunakan jasa dari Imajiner? Berapa waktu yang terbuang?
Saat membuat website menggunakan jasa dari vendor, Anda menggunakan metode DFY (Done for You). Artinya, sebagian besar (hampir semua) kerja keras akan dilakukan oleh vendor dan Anda tinggal terima beres.
Tentu Anda dan tim tetap perlu meluangkan waktu untuk memberi arahan di awal, memberi masukan dan revisi di tengah proses, agar hasil akhir sesuai dengan harapan dan kebutuhan.
Namun waktu yang dikeluarkan cendrung sangat minim. Berdasarkan pengalaman dari proses pembuatan di Imajiner, mayoritas klien kami tidak perlu meluangkan lebih dari total 6 jam dalam proses pembuatan web yang berlangsung selama kurang lebih 5 minggu.
Jika kita bandingkan menggunakan asumsi yang sama, maka 6 jam ini bernilai sekitar Rp.150.000
Jadi berapa biaya yang dihemat, jika membuat website sendiri?
Di bagian sebelumnya, kita berasumsi dapat menghemat biaya sebanyak Rp.12.750.000
Ternyata, setelah memperhitungkan biaya tenaga kerja, kini penghematan Anda hanya sebesar Rp.2.900.000
Artinya tetap masih lebih untung buat sendiri kan?
Tunggu dulu, karena penjelasan masih berlanjut.
Waktu dan effort untuk mengelola dan me-maintain website
Ada satu kegiatan yang sering luput dari perhatian, yaitu mengelola dan maintenance website.
Website tidak hanya sekedar jadi kemudian selesai begitu saja.
Bagaimana jika sewaktu-waktu ingin mengupdate konten website untuk disesuaikan dengan strategi marketing?
Bagaimana jika sewaktu-waktu ada masalah pada website?
Ini merupakan hal yang tidak dapat dihindari dan pasti akan terjadi.
Membuat website sendiri artinya Anda dan tim perlu melakukan kegiatan ini secara mandiri dan tanpa bantuan. Sedangkan di Paket Company Plus Imajiner, proses ini sudah tercover tanpa perlu biaya tambahan.
Jika kita kembali berasumsi, selama setahun dapat menghabiskan 48 jam (4 jam dalam sebulan) tenaga kerja untuk mengelola dan me-maintain website, maka secara estimasi kita perlu mengeluarkan biaya tambahan Rp.1.200.000
Setelah memperhitungkan biaya mengelola website, kini penghematan biaya jika membuat website sendiri hanya sebesar Rp.1.700.000 setahun.
Secara teori dari hitungan kasar, betul Anda tetap dapat menghemat biaya.
Namun bagaimana dengan kualitas website yang dibuat? Bagaimana dengan resiko yang mungkin terjadi? Adakah benefit yang terlewatkan?
Inilah yang akan kita bahas selanjutnya.
Kualitas dari Hasil Pekerjaan
Hadirnya Microsoft Excel, memang mempermudah pekerjaan mengkalkulasi angka-angka, tapi tidak dapat membuat seseorang tanpa pengalaman menjadi seorang akuntan.
Analogi ini sama dengan membuat website.
Membuat website tidak hanya coding dan programming, butuh skill lain agar website yang dirancang terlihat menarik, profesional, dan dapat membantu menunjang goals yang diharapkan.
Website builder, seperti Wix, memang dapat mempermudah pengerjaan web dari segi teknis, tapi tidak dapat membantu pengguna dalam menghasilkan karya yang memuaskan, jika si pengguna tidak memiliki keahlian yang memadai.
Tools yang sama dapat menghasilkan mahakarya atau aib di tangan pengguna yang berbeda.
Karena itu Anda perlu bertanya, apakah si pembuat memiliki skill dan pengalaman yang cukup dalam hal:
- merancang, mendesain, dan membuat konsep website,
- mengeksekusi dan mengembangkan ide yang ingin diwujudkan,
- membuat karya yang dapat membantu mencapai goals dan mengatasi masalah yang ditemukan
Jika iya, maka mungkin Anda dapat berhasil membuat web secara mandiri.
Jika tidak, untuk apa mengambil resiko? Gunakan jasa pembuatan website yang profesional dan berpengalaman.
Keterbatasan Pekerjaan
Sering juga terjadi kasus di mana karena keterbatasan skill Man Power, website yang dibuat tidak dapat mengakomodasi 100% apa yang ingin diwujudkan.
Sebagai contoh,
Anda ingin menampilkan quiz di website berupa pertanyaan interaktif yang tujuannya dapat menghasilkan leads potensial.
Namun karena keterbatasan (bisa dari skill Man Power ataupun dari platform), maka fitur tersebut diganti dengan fitur lain yang lebih sederhana, yaitu menampilkan Google Form standar.
Perubahaan ini ternyata mengakibatkan prospek tidak begitu tertarik untuk mengisi form dan mengakibatkan jumlah leads potensial jauh di bawah harapan.
Contoh di atas menggambarkan bagaimana keterbatasan dan berkompromi dapat mengurangi efektivitas dari kerja website yang kita harapkan.
Dengan menggunakan jasa pembuatan website, keterbatasan ini cenderung dapat diminimalisir karena dikerjakan oleh Man Power yang lebih berpengalaman dan memiliki spesialisasi di bidangnya.
Resiko yang Mungkin Terjadi dan Dampaknya
Website berhubungan dengan banyak hal teknis, baik software maupun hardware.
Untuk dapat bekerja, website membutuhkan banyak program, code, script yang saling berhubungan. Satu error kecil dapat menimbulkan masalah.
Masalah bisa saja terjadi, bahkan bisa dibilang pasti akan terjadi.
Pertanyaannya apakah Anda siap dengan dampak dari resiko ini?
Jika website Anda tidak dapat diakses sewaktu kebanjiran pengunjung dari campaign marketing (misalnya endorse), maka Anda melewatkan banyak peluang dan rugi besar.
Saat masalah terjadi di kondisi urgent, maka PIC yang bertugas (Anda ataupun karyawan Anda) harus menghentikan kegiatan yang sedang dilakukan dan mengatasi masalah dengan segera.
Tentu harus siap dan terbiasa mengatasi masalah dengan mandiri (dengan bantuan Google).
Kebayang deg-degan dan tekanannya?
Adakah alternatif yang lebih baik dan aman?
Ya, dengan menggunakan jasa pembuatan website, semua masalah yang muncul akan ditangani oleh tim profesional, sehingga cenderung dapat diselesaikan dengan cepat dan dengan dampak yang lebih minim.
Alur kerja di perusahaan Anda tidak terganggu, semua dapat bekerja dengan nyaman.
Kesimpulan
Apakah Anda merasa penghematan biaya lebih penting dibandingkan benefit yang ditawarkan dari menggunakan jasa pembuatan website?
Tentu semua kembali kepada Anda sebagai pengambil keputusan.
Sebagai saran, jika website yang ingin Anda buat penting dan berdampak signifikan, better play it safe. Serahkan kepada ahlinya.
Selisih uang yang dibayarkan sangat layak untuk mengurangi resiko dan memberikan peace of mind.
Apabila Anda sedang mencari jasa pembuatan website, kami pernah membahasnya secara detail di artikel ini.
Sampai jumpa di artikel berikutnya!